Memilih Empeng Bayi yang Sesuai - SehatQ


 Saat bayi rewel ada beberapa hal yang biasa orang tua lakukan untuk menenangkannya. Salah satunya adalah dengan memberikan empeng bayi untuk dihisap. Biasanya setelah bayi menghisap empeng bayi akan menjadi lebih tenang dan berhenti menangis. Tak hanya itu penggunaan empeng bayi atau pacifier terkadang juga bisa menjadikan bayi lebih muda untuk tidur.


Namun tentu saja penggunaan empeng bayi ini tetap harus memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan dari bayi yang menggunakannya. Sehingga dari mulai pemilihan empeng hingga penggunaan harus tetap memperhatikan beberapa hal yang terkait dengan empeng bayi tersebut. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:


Ukuran Empeng Bayi

Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dalam penggunaan empeng bayi adalah soal ukurannya. Memilih empeng bayi yang tidak sesuai ukurannya bisa saja berakibat negatif atau bahkan fatal. Beberapa akibat dari penggunaan empeng bayi yang ukurannya tidak pas antara lain adalah tersedak jika empeng tersebut terlalu besar ukurannya dan bayi tidak mau menghisapnya jika ukurannya kekecilan.

Dalam pemilihan ukuran dari empeng bayi ini umumnya orang akan memilih berdasarkan usia dari bayi. Sebagai contoh untuk bayi dengan umur di bawah 6 bulan akan menggunakan empeng berukuran kecil (ukuran S), untuk bayi 6 hingga 18 bulan menggunakan empeng ukuran M, dan bayi dengan umur lebih dari 18 bulan menggunakan empeng berukuran L.


Bahan Empeng

Hal selanjutnya yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah soal material atau bahan dari empeng bayi tersebut. Pastikan memilih empeng bayi yang terbuat dari bahan yang aman untuk kesehatan bayi. Selain itu pastikan bahan tersebut mudah untuk dibersihkan dan tidak mengandung zat zat berbahaya seperti bisphenol-A dan yang sejenisnya. Untuk bahan dari empeng bayi sendiri yang cukup sering orang gunakan dan termasuk cukup aman adalah empeng yang terbuat dari bahan silikon ataupun latex. Bahan silikon biasanya mudah dibersihkan akan tetapi teksturnya cukup keras sementara di sisi lain empeng bayi yang terbuat dari lateks umumnya memiliki tekstur yang cukup lunak dan lembut akan tetapi relatif lebih cepat rusak.


Bentuk Empeng Bayi

Memang sekarang ini seiring dengan perkembangan zaman bentuk dari empeng bayi juga sudah semakin bervariasi. Adanya berbagai variasi bentuk empeng bayi ini tentunya janganlah menjadi hal yang mempersulit kita dalam menentukan pilihan. Kita sebaiknya memilih empeng bayi dengan desain atau bentuk yang bagian bagiannya tidak mudah lepas. Karena jika empeng mudah lepas akan beresiko menjadikan bayi tersedak.


Waktu Penggunaan Empeng

Ada baiknya penggunaan empeng ini dilakukan setelah bayi mahir menyusu melalui puting atau ketika bayi sudah berusia 3-4 bulan atau bahkan lebih dari itu. Kita sebaiknya juga perlu menghindari untuk menjadikan empeng ini sebagai senjata satu satunya dalam mengatasi rewelnya bayi.


Nah setelah tahu apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan empeng bayi ini hal selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah mencari empeng bayi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk kita yang belum ada gambaran akan mencari empeng bayi yang bagaimana kita bisa melihat review dari berbagai jenis empeng bayi lewat website SehatQ. Di sini kita akan tahu berbagai jenis empeng bayi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.


Tak hanya bisa melihat ulasannya saja lewat sehatQ kita juga bisa memilih dan membeli empeng bayi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Hal ini karena sekarang ini SehatQ sudah memiliki fitur toko sehatq yang menjual berbagai barang keperluan ibu dan anak termasuk juga empeng bayi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan dan Kerugian Bayar DP Tinggi, Baca Sebelum Beli Mobil!

Viral di Media Sosial dengan Rajakomen

Pesona Alami Raja Ampat: Mengungkap Keindahan Bawah Laut dan Destinasi Ikonik