Anies Baswedan dan Upaya Mengatasi Krisis Iklim

 Perubahan iklim yang sudah terjadi sejak beberapa dekade yang lalu telah menjadi krisis iklim yang membawa banyak akibat negatif bagi kehidupan di berbagai belahan dunia termasuk juga di Indonesia.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan tentu saja akan merasakan dampak sangat siginfikan dari krisis iklim ini. Permukaan laut yang naik gara gara mencairnya es di kutub tentu saja juga dirasakan di sini. Dan akibatnya dalam beberapa tahun kedepan ada beberapa pulau yang terancam tenggelam.

Tidak hanya kenaikan permukaan air laut saja akibat dari krisis iklim yang cukup membahayakan kita. Lonjakan suhu ekstrim yang diakibatkan perubahan iklim juga bis mengancam kesehatan banyak orang. Belum lagi terjadinya kekeringan di berbagai tempat juga bisa menjadi ancaman yang serius untuk keberlangsungan hdidup manusia di tempat tersebut.

Oleh karena itu mau tidak mau kita harus mengambil langkah nyata dalam menghadapi krisis iklim yang sudah di depan mata ini. Tentu saja tidak hanya tindakan yang dilakukan individu per individu saja akan tetapi juga tindakan nyata dari pemerintah.

Karena krisis iklim ini sifatnya global tentu saja peran pemerintah sangatlah diperlukan. Salah satunya dengan mengeluarkan berbagai aturan terkait dengan upaya untuk mencegah dan mengatasi situasi krisis iklim ini.

Salah satu contoh upaya ini adalah apa yang telah dilakukan oleh Calon presiden Anies Baswedan ketika di DKI. Di masa tersebut beberapa hal terkait pencegahan krisis iklim telah dilakukan. Misalnya saja upaya penurunan efek gas rumah kaca yang merupakan salah satu penyebab krisis iklim. Di tahun 2020 DKI Jakarta berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26%, dan ditargetkan akan turun 30% di masa yang akan datang.

Tak hanya itu saja, Anies juga telah menawarkan gagasan langsung kepada Sekjen PBB Antonio Guterres agar kota-kota di dunia bisa berperan aktif dalam solusi krisis iklim. Karena satu kota berhasil dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca akan berpengaruh bagi kota kota lainnya dalam upaya mengatasi krisis iklim. Jadi perlu upaya kolaborasi antar semua pihak agar masalah emisi gas rumah kaca dan krisis iklim ini bisa diatasi dengan baik.